Jadi beberapa bulan ini, saya sedang rajin-rajinnya mencari koneksi lewat teman-teman saya untuk mengenal mereka-mereka yang terjun di bidang militer ( those who go to Akademi Militer, Akademi Angkatan Udara atau Akademi Angkatan Laut ). Mungkin beberapa dari pembaca blog saya yang kenal dengan saya akan bertanya-tanya, "Kenapa harus lewat teman-teman, Ayah Evyta kan TNI Angkatan Udara?", Yep, I have been asking myself the same thing too. But, I dont think that I can ask my Father for this because he's still tied with his rank as a Colonel. That will be inappropriate, I believe. So yea, I am asking my friends. Most of my friends misjudge me at first, karena mereka mengira, saat saya bertanya "Punya teman di Akmil? Kenalkan saya dong" that means I'm looking for boyfriend. That may be true, but that is not my main purpose here.
As I have told you before, my Dad is in the Air Force. Saya dibesarkan secara tidak langsung (kasarnya) in a military way. I remember always getting up at 4.30 in the morning for morning jog and swimming, I remember that I had to fix my own things when I broke them, I remember having myself as independent as i could, I remember that my Dad used to shout to tell me what to do. I'm used to that stuff. Until now.
As you all can remember, I have always loved things about airplane. Hal ini juga karena memang dari kecil, Ayah saya selalu mencekcoki saya hal-hal tentang pesawat terbang. Setiap hujan turun, beliau selalu menceritakan tentang awan komulonimbus yang bisa mengganggu penerbangan dan sebabkan turbulensi. I remember my first movie that i watched in cinema was a movie about war, and at the age of 12, my favourite movie was Windtalkers. I have always loved military things also. Sampai SD kelas 6, dulu Ayah saya dinas di Bandara Sulaiman Bandung, setiap saya libur, pasti diajak kesana. I remember anak buah Ayah saya yang perempuan selalu menemani saya naik suatu balkon untuk melihat pesawat hercules yang mendarat. Atau diajak ke hanggar untuk melihat spare part pesawat kalau saya sudah rewel mau pulang. Bahkan sampai saya SMA kelas 3 pun, Ayah saya saat itu dinas di Jakarta. Saya sangat menikmati tiap kunjungan ke kantor ayah saya di Jakarta. My heart gets warm tiap melihat pesawat take off atau landing. Its just magical, for me.
My dad's stories are getting old, but my curiosity is sky rocketing that Google can't even help. That's why I need some new friends who go to military school or academy. Saya tau, kalau memang saya mau sharing tentang hal-hal ini, tidak melulu harus dengan mereka yang sekolah di sekolah militer. Tapi, saya juga tau, untuk bisa sharing dengan orang orang di sekolah militer akan beribu kali lipat lebih menyenangkan dan saya bisa dapat ilmu lebih karena itu adalah bidang mereka.
But apparently, anak-anak yang dikenalkan oleh beberapa teman saya ini tidak mengerti maksud dan tujuan saya ini. I can totally understand that since the majority of them are boys mungkin mereka merasa "Apa ini cewek tau tau kenalan". I'm 100% aware that I'm not physically attractive for you guys, but trust me, my brain is more than just my physical appearance. Hahahahaha. As i can remember, ada 3-4 laki-laki yang secara halus "rejected" me, you know, being cold, jutek and stuff. Some of my friends said, kalau anak-anak sekolah milter itu tertarik sama mereka mereka yang di bidang hospitality jadi mungkin my major turned them off. But the thing is, saya hanya ingin mencoba berteman, make friends. But as far as i can remember, most of them are to wrapped up with thoughts kalau dikenalin sama cewek, arahnya pasti "kesitu" (you know menuju ke hubungan yang bukan teman). That's just........ heartbreaking because I just wanted to talk? Hahahaha but i can totally understand that. I live in Indonesia, meaning that kalau perempuan duluan yang ajak lelaki ngobrol, berarti perempuan tersebut tertarik. This is so teenagers thing for god's sake hahahaha but this is happening in my life right at the moment. I remember teman terakhir yang dikenalkan, i know that he was in his last year in the academy, saya mencoba membuka topik tentang Tugas Akhir yang akan dia jalani, dengan harapan we would be able to talk about Tugas Akhir-nya yang tentang apa karena pasti tugas akhirnya berbau militer, dan that would be pretty much cool if he could share them with me since again, Im super interested in Military things, but yep, apparently that was not a right move and i'm pretty sure he thinks that im into him right now. And similar things happened with the guys before that. Sad, and frustrating. But terkadang saya masih punya pikiran optimis kalau mereka di sekolah militer ini cukup pintar untuk mau mengenal dan being an open minded human being.
You know, this post was never intended to offend anyone. Its just simply my own thoughts about whats happening in my life lately.
Kalau Anda yang membaca ini punya interest yang sama dengan saya, bisa hubungi saya di evyta.rosalina@yahoo.com.
Thank You